Peretasan Mengancam Subdomain VMS Universitas Indonesia

0

Pada 8 Oktober 2024, subdomain Universitas Indonesia (UI) dengan alamat vms.ui.ac.id menjadi sasaran peretasan oleh seorang hacker yang menggunakan nickname @bboscat. Hacker tersebut berasal dari grup yang dikenal sebagai Garuda Suspend Commission. Insiden peretasan ini terdeteksi pada pukul 18:39:24 WIB ketika database arsip DefacerID menerima notifikasi terkait insiden tersebut.

Peretasan ini menambah daftar panjang insiden keamanan yang menimpa institusi pendidikan di Indonesia. Tindakan tersebut tidak hanya mengganggu operasional situs, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa baik sistem keamanan yang diterapkan oleh universitas. Masyarakat dan pengguna situs pun mulai khawatir akan dampak dari insiden ini terhadap data dan informasi yang ada di dalamnya.

Peretasan ini tampaknya tidak didasari oleh alasan yang jelas atau agenda tertentu. Aksi ini lebih terlihat sebagai sebuah permainan bagi hacker, yang ingin menguji kemampuan dan menampilkan keahlian mereka di hadapan komunitas hacker lainnya. Tindakan semacam ini sering kali dilakukan sebagai tantangan untuk menguji batasan sistem keamanan yang ada.

Hacker tersebut meninggalkan pesan di halaman yang diretas, yang berbunyi:

“Hacked By @bboscat

oops maaf min :)”

Pesan ini menunjukkan sifat iseng dari peretasan tersebut, tanpa adanya niatan untuk merusak atau mengambil keuntungan secara finansial. Hal ini mencerminkan fenomena di dunia siber, di mana beberapa hacker beroperasi hanya untuk mendapatkan pengakuan atau sebagai bentuk ekspresi diri.

Untuk detail lebih lanjut, peretasan dapat diakses melalui link berikut:

Hingga berita ini ditulis pada pukul 20:23 WIB, situs Universitas Indonesia masih dalam keadaan diretas dan belum ada tanggapan resmi dari tim IT UI. Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa, staf, dan pengguna lainnya, yang mengandalkan situs tersebut untuk berbagai keperluan akademis dan administrasi. Ketidakpastian mengenai kapan situs tersebut akan pulih juga menggarisbawahi pentingnya respons cepat dalam menangani insiden keamanan siber.

Peretasan ini menambah daftar panjang insiden keamanan yang menimpa institusi pendidikan di Indonesia. Tindakan tersebut tidak hanya mengganggu operasional situs, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa baik sistem keamanan yang diterapkan oleh universitas. Masyarakat dan pengguna situs pun mulai khawatir akan dampak dari insiden ini terhadap data dan informasi yang ada di dalamnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *