#IndonesiaGelap: Peringatan Keras! RISSEC1337 Bobol Sistem Pemerintah dan Tinggalkan Kritik Tajam

Pada tanggal 20 Februari 2025 pukul 19:33:24 WIB, sistem pemantauan database Archive DefacerID mendeteksi dan menerima notifikasi mengenai sebuah insiden peretasan yang menargetkan situs resmi Aplikasi Pemberkasan Berkas Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kepulauan Riau. Situs dengan domain sipangkas.bkad.kepriprov.go.id ini menjadi target peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang menyebabkan perubahan pada sistem tanpa izin resmi. Insiden ini menunjukkan adanya celah keamanan dalam infrastruktur siber pemerintah yang dapat dieksploitasi oleh peretas.

Detail Peretasan

Tanggal: 20 Februari 2025, 19:33:24 WIB
Hacker: RISSEC1337
Team: kedirisecteam
Sistem: Linux
Web Server: Apache
IP: 103.130.206.10 (Indonesia)
URL: https://sipangkas.bkad.kepriprov.go.id/upload/index.php

Hacker dengan nickname RISSEC1337 dari grup kedirisecteam berhasil mengakses sistem tanpa izin dan menanamkan sebuah file dengan nama “index.php” di dalam folder “upload” pada server situs tersebut. File ini berfungsi sebagai bentuk defacement, yang digunakan untuk menampilkan pesan tertentu dan menunjukkan keberhasilan eksploitasi terhadap celah keamanan yang ada pada sistem.

Pesan yang Ditinggalkan oleh Hacker

Saat URL https://sipangkas.bkad.kepriprov.go.id/upload/index.php diakses, ditemukan sebuah pernyataan yang berisi kritik dan protes terhadap kebijakan serta tata kelola pemerintahan di Indonesia:

TOUCHED BY KEDIRISECTEAM

Frekuensi insiden sosial dan politik yang terus berulang bukan sekadar anomali, melainkan indikasi dari disfungsi struktural dalam tata kelola negara. Ketika representasi demokratis kehilangan substansi dan mekanisme responsif pemerintah bersifat parsial serta reaktif, yang terancam bukan hanya stabilitas politik, tetapi juga legitimasi institusional. Negara yang gagal membaca gelombang keresahan publik pada akhirnya akan menghadapi dislokasi kepercayaan yang lebih dalam. Sejarah telah membuktikan bahwa represi hanya menunda, bukan menyelesaikan. Apakah kita sedang menyaksikan titik balik dari krisis legitimasi?

#kaburajadulu #indonesiagelap #indonesiadarurat

Pesan yang ditinggalkan oleh hacker mengandung kritik terhadap kondisi sosial dan politik di Indonesia. Hacker menyampaikan bahwa insiden ketidakstabilan sosial bukan hanya kejadian kebetulan, tetapi merupakan akibat dari kegagalan tata kelola negara. Mereka juga menyoroti lemahnya respons pemerintah terhadap aspirasi publik, yang berpotensi menggerus legitimasi institusional negara. Dengan menyebutkan bahwa represi hanya menunda masalah dan bukan menyelesaikannya, pesan ini mengimplikasikan bahwa ketidakpuasan publik dapat berkembang menjadi krisis yang lebih besar.

Laporan dan Arsip

Archive Mirror DefacerID: https://defacer.id/mirror/id/141653
Cyber Attack Report: https://defacer.id/cyber-attack-report/141653

Pada saat berita ini diterbitkan, pihak pengelola website Aplikasi Pemberkasan Berkas Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Riau telah berhasil melakukan pemulihan sistem dengan mengidentifikasi serta menutup celah keamanan yang dimanfaatkan dalam peretasan. Selain itu, file “index.php” yang ditinggalkan oleh hacker telah dihapus sepenuhnya dari server guna mencegah potensi ancaman lebih lanjut. Langkah-langkah keamanan tambahan juga telah diterapkan untuk mengantisipasi insiden serupa di masa mendatang.

Terima kasih telah membaca laporan insiden peretasan ini. Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya keamanan siber dalam infrastruktur digital pemerintahan.