Serangan Puncak DDoS Kuartal Pertama 2017 Meningkat 26 Persen
1337news
– Serangan Puncak DDoS Kuartal Pertama 2017 Meningkat 26 Persen – Verisign belum lama ini merilis Laporan Tren DDos Kuartal Pertama
(Q1) 2017, yang membeberkan deskripsi unik tren serangan online.
Laporan ini didapat melalui pengamatan dan temuan yang diperoleh dari
pelaksanaan mitigasi serangan Distributed Denial of Service (DDoS) atas
nama Verisign DDos Protection Services serta penelitian keamanan di
Verisign Security Services.
Verisign menemukan 23 persen penurunan jumlah serangan pada kuartal
pertama 2017, tetapi rata-rata ukuran serangan puncak meningkat 26
persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Secara keseluruhan
rata-rata ukuran serangan puncak sudah terlihat lebih besar sejak
kuartal pertama 2016, dengan besaran serangan puncak lebih dari 10
Gigabits per detik (Gbps).
Volumetrik terbesar dan intensitas tertinggi dari serangan DDoS yang
diamati Verisign pada kuartal pertama 2017 adalah serangan multivektor
yang memuncak lebih dari 120 Gbps dan sekitar 90 juta paket per detik
(Mpps).
Serangan ini menyebabkan banjir trafik ke jaringan target (serangan)
melebihi 60 Gbps selama lebih dari 15 jam. Serangan ini menjadi
perhatian karena penyerang melakukan secara gigih dengan mengirimkan
trafik serangan setiap hari selama lebih dari dua minggu.
Tak hanya itu, serangan umumnya terdiri dari banjir TCP SYN dan TCP RST
dengan berbagai ukuran paket dan memiliki tanda atau signature terkait
MiraiIoT botnet. Kejadian ini juga mencakup banjir UDP dan fragmen IP
untuk meningkatkan volume serangan.
Tren utama dan pengamatan DDoS lainnya meliputi:
1. 57 persen serangan DDoS yang dimitigasi oleh Verisign pada Q1 2017 menggunakan beberapa jenis serangan
2. 46 persen dari serangan DDoS adalah banjir User Datagram Protocol (UDP).
3. Serangan berbasis TCP adalah vektor serangan yang paling umum kedua,
yaitu sebesar 33 persen dari tipe serangan di kuartal ini.
4. Industri IT/Cloud/SaaS, yang mewakili 58 persen dari aktivitas
mitigasi, adalah industri yang paling sering menjadi target incaran
selama sepuluh kuartal berturut-turut. Industri sektor keuangan
mengalami serangan DDoS paling tinggi kedua, sebanyak 28 persen dari
aktivitas mitigasi. Ini merupakan peningkatan yang besar jika
dibandingkan dengan 7 persen mitigasi pada kuartal sebelumnya.