50 Juta Akun Facebook Dibobol Hacker, Ini Bahaya yang Menghantui

0

1337news – “50 Juta Akun Facebook Dibobol Hacker, Ini Bahaya yang Menghantui”.

Facebook diretas, membuat setidaknya ada 50 juta penggunanya yang berada dalam
bahaya. Tanpa ada efek samping pun peretasan semacam itu sudah menjadi
hal yang sangat mengerikan.

Namun di balik itu, ada bahaya lain yang mengintip dari peretasan tersebut. Yaitu sistem login Single Sign-On Facebook yang dipakai di banyak situs lain di dunia maya, dari Tinder sampai Expedia.

Mungkin Anda pun salah satu pengguna sistem login tersebut; Anda
mendaftar di situs lain, Tinder misalnya, menggunakan login Facebook
agar tak perlu mengisi formulir lagi, juga membuat dan mengingat user ID
dan password — karena data yang dipakai bakal diambil dari Facebook.

Sistem semacam ini sebenarnya bukan cuma mempermudah pengguna, karena
tak perlu lagi direpotkan oleh mengisi berbagai data pribadi saat
mendaftar di suatu situs, melainkan juga mempermudah para pemilik situs
karena bisa menciptakan sistem login yang lebih aman, mengandalkan
infrastruktur milik Facebook — yang di atas kertas seharusnya lebih
aman.

Sistem login semacam ini sebenarnya bukan cuma diterapkan
oleh Facebook, karena Google pun menggunakannya. Namun dalam
penerapannya, sistem login milik Facebook ini lebih luas digunakan di
berbagai situs.

Masalahnya, saat Facebook diretas seperti saat ini, data-data Single Log
On itu pun bisa bocor ke si peretas karena mereka bisa mengakses token
atau kunci digital ke akun Face book. Dengan token itu, si peretas bisa
mengontrol akun Facebook korbannya secara penuh.

Data-data
pengguna yang bisa diakses si peretas pun bisa bermacam-macam. Dari
bermacam pesan pribadi di layanan Tinder, sampai informasi paspor yang
tersimpan di Expedia.

Dalam
pernyataan resminya, Facebook mengklaim kalau hasil investigasi mereka
menunjukkan tak ada akses ke aplikasi lain yang dilakukan oleh si
peretas.

Facebook sebelumnya sudah me-reset akses token dari 50
juta penggunanya yang menjadi korban peretasan ini, dan 40 juta pengguna
lain yang mungkin ikut terkena dampaknya.

Referensi: https://inet.detik.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *